Muhammad Novriyansyah

Terus Belajar, Terus Berkembang !

Water Resource Management

Life

Post Page Advertisement [Top]

Seseorang Itu Ditentukan oleh Dua Bagian Tubuhnya yang Terkecil, yaitu Lisan dan Hatinya

Seseorang Itu Ditentukan oleh Dua Bagian Tubuhnya yang Terkecil, yaitu Lisan dan Hatinya
Ketika Umar bin Abdul Aziz menjadi Khalifah, banyak berdatangan para delegasi dari berbagai pelosok negeri untuk menyampaikan kebutuhannya dan mengucapkan selamat. Saat delegasi dari Hijaz diberi kesempatan, maka majulah seorang pemuda Bani Hasyim yang masih belia untuk berbicara.
Umar berkata: “Mengapa bukan orang yang lebih tua dari Anda yang maju berbicara?
Pemuda itu berkata: “Semoga Allah memperbaiki Amirul Mukminin. Sesungguhnya seseorang itu ditentukan oleh dua bagian tubuhnya yang terkecil, yaitu lisan dan hatinya. Ketika Allah memberi seorang hamba lisan yang fasih dan hati yang terjaga, maka ia yang berhak untuk berbicara. Dan kelebihannya hanya diketahui oleh orang yang mau mendengarkan ucapannya. Wahai Amirul Mukminin, seandainya sesuatu itu ditentukan oleh umurnya, niscaya di tengah umat ini ada banyak orang yang lebih berhak daripada Anda untuk menduduki kedudukan Anda ini.”
Umar berkata: “Anda benar. Katakanlah apa yang harus Anda katakan.”
Pemuda itu berkata: “Semoga Allah memperbaiki Amirul Mukminin. Kami delegasi yang datang untuk memberi ucapan selamat, bukan delegasi yang datang membawa bencana besar. Kami datang pada Anda karena karunia Allah yang diberikan pada kami melalui Anda. Sehingga kami hanya bisa menyampikan keinginan dan ketakutan. Adapun keinginan, maka kami telah datang kepadamu dari negeri kami. Sedangkan ketakutan, maka kami ingin aman dari kezalimanmu dengan keadilanmu.”
Umar berkata: “Beri aku nasihat, wahai anak muda!
Pemuda itu berkata: “Semoga Allah memperbaiki Amirul Mukminin. Sesungguhnya ada banyak manusia yang mereka itu tertipu oleh kesabaran Allah pada mereka, panjangnya agan-angan mereka, serta banyaknya pujian orang pada mereka, sehingga hal itu membuat kaki mereka tergelincir, lalu mereka terlempar ke neraka. Oleh karena itu, janganlah Anda tertipu oleh kesabaran Allah pada Anda, panjangnya agan-angan Anda, serta banyaknya pujian orang pada Anda, sehingga hal itu membuat kaki Anda tergelincir. Maka ikutilah kaum, bukankah Allah menjadikan Anda bagian dari mereka, dan ikutilah orang-orang shalih dari umat ini. Kemudian anak muda itu diam.”
Umar berkata: “Berapa umur anak muda itu?” Dikatakan: “Umurnya sebelas tahun.” Kemudian Umar bertanya tentang siapa sebenarnya anak muda itu. Ternyata anak muda itu adalah putra Sayyidina Husein bin Ali radliyallahu ‘anhu. Lalu, Umar memujinya dengan pujian yang baik, dan mendoakan keberkahan untuknya. Dalam hal ini telah dibuah permisalan sebagai berikut:
“Belajarlah sebab tidak ada yang lahir langsung pandai
Dan orang yang berilmu itu tidak sama dengan yang bodoh
Seorang tokoh masyarakat yang tidak berilmu
Adalah kecil ketika banyak forum mengerumuninya”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]