Dari ayat tersebut, munculah kesadaran bahwa kehidupan ini harus penuh dengan perjuangan, agar tidak tertipu dengan setan yang berwujud manusia.
Tapi pertanyaan yang muncul adalah, "Kenapa saya hidup di tempat yang aman-aman saja, sedangkan nabi-nabi dan muslim lainnya hidup dizaman dan tempat yang jauh dari rasa aman ?"
Sedangkan Allah berfirman :
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (Qs. Al Baqarah;155)."
Jadi, untuk apa kita hidup di Indonesia yang tentram ini ?
Sedangkan kita seorang muslim yang harus meyakini adanya Allah SWT yang telah menyempurnakan Al Quran. Lalu bagaimana arah perjuangan ini ?
"Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.(QS. An Nahl;112)"
Sedangkan kita seorang muslim yang harus meyakini adanya Allah SWT yang telah menyempurnakan Al Quran. Lalu bagaimana arah perjuangan ini ?
"Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.(QS. An Nahl;112)"
Perjuangan kita pada saat ini sama dengan saudara-saudara yang ada di Palestine, tapi hanya saja kita umat muslim sudah mendapatkan penyakit takut miskin dan takut mati, sehingga agama ini sudah tidak mau dipelajari dan tidak mengerti apa arti perjuangan ini. Maka dari itu, mari kita berdoa untuk ditunjukkan jalan kebenaran dan ditunjukan ke jalan majelis-majelis ilmu yang sangat baik manfaatnya dibandingkan hanya sekedar membaca tulisan seperti ini.
Saya juga bukanlah orang yang berilmu, tapi saya coba memberikan sesuatu yang saya pahami.
Allahu' a'lam..
Jazakumullah Khairan Katsiran wa Jazakumullah Ahsanal Jaza.
<<Sebelumnya
Jazakumullah Khairan Katsiran wa Jazakumullah Ahsanal Jaza.
<<Sebelumnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar