Bolehkah aku mencaci teknologi, dimana pendidikan saat ini membutuhkan
kecanggihan laptop yang mana tidak semua anak mampu memilikinya ? Sehingga yang
tak mampu memiliki akan merasa bodoh dan tertinggal, bahkan tak melanjutkan
sekolah.
Bolehkah aku mencaci teknologi, dimana mampu membuat penghasilan
sang penarik becak sudah jauh beda dengan sang penarik Gojek ? Yang membuat si
kaya semakin kaya, sedangkan si miskin tetaplah miskin.
Bolehkah aku mencaci teknologi, dimana anak-anak dengan
gadgetnya hanya bisa bermain dan melakukan banyak hal hanya dengan dunia
mayanya ? Yang mental mereka tak terlatih dalam sebuah perjuangan dalam aksi
didunia nyata dan menyiakan waktu untuk kesenangan yang sesaat sehingga
terpedaya dan terlena didalamnya.
Bolehkah aku mencaci teknologi, dimana informasi dapat
dimanipulasi oleh media massa ? Yang pejabat negeri membuat rakyatnya terpesona
dengan ketokohan dan tindakkannya bukan pada dampak kebijakkannya. Adapun ia
dapat menjatuhkan suatu tokoh, agama, maupun hal lainnya hingga masyatakat
dibuat terpedaya dengan ketakutan tanpa menilai dari hasil kajian.
Bolehkah aku mencaci teknologi, dimana ia akan terus
berkembang dan yang tidak bisa mengikuti
akan menjadi pecundang ?
Lalu bolehkah aku mencaci teknologi, meskipun dicaci dia
tidak akan berhenti untuk berkembang karena ia merupakan kebutuhan ?
Lantas bagaimana mengatasinya, meskipun kita bisa mengikuti
perkembangannya, kita nantinya hanya tau cara bagaimana menggunakan teknologi
dan tidak bisa membuat lebih dari itu ?
Sedangkan teknologi itu berasal dari negeri-negeri seberang
sebagai pengusung ideologi, yang menyebarkan supremasi ideologinya ke negeri
lain. Kita hanya bisa sebagai bebek, hanya bisa meniru, mampu membeli tanpa
bisa memproduksi yang sendiri. Padahal kita berbeda dalam ekonomi, agama, sosial
budaya, dan aspek lainnya namun kita membebek dalam seluruh aspek kehidupan
tanpa batasan membuat kita tersesat dalam kehidupan dunia untuk mencapai kehidupan
akhirat.
Akankah kita, umat Islam tetap membebek ? Padahal negeri ini
punya kekayaan alam dan sumberdaya manusia melimpah dan modal ini cukup untuk kemajuan
untuk teknologi.
Apakah kita lupa, Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin ?
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Memang benar dan kita yakini Khilafah Islamiyyah adalah jawabannya yang akan menyatukan semua sumberdaya melimpah milik umat untuk perkembangan teknologinya dan menyebarluaskan ideologi Islam ke seluruh dunia. Tanpa membebek karena kita memiliki ideologi senditi dan teknologinya akan menyokong kesejahteraan seluruh umat baik Muslim maupun non-Muslim di dalam naungan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar