Muhammad Novriyansyah

Terus Belajar, Terus Berkembang !

Water Resource Management

Life

Post Page Advertisement [Top]

#CatatanRamadhan H+20 | MASJID

#CatatanRamadhan H+20 |  MASJID

Selain menahan lapar dan haus sampai waktunya berbuka, ada hal lain yang ditahan pada saat datangnya bulan ramadhan yakni waktu libur untuk dapat pulang ke kampung halaman. 

Kampung halaman senantiasa menyisahkan banyak kenangan, manis, pahit, asin, pedas, dan beribu rasanya lainnya. Meskipun tidak pulang pada masa liburan ini, ada satu hal yang sangat saya rindukan pada saat pulang selain keluarga, rumah, dan teman-teman lainnya. Yakni sebuah tempat, Masjid.

Masjid Amal Islamiyah Lubuk Pakam adalah namanya. Iya, disini tempat paling nyaman untuk bangun sholat subuh dan tempat paling nyaman tidur setelah sholat zuhur, saat masa akhir SMA dulunya. Tempat paling asyik bermain lari dan bersembunyi, saat masa SD dulu. Menjadi tempat yang dirindukan…

Terakhir ke Masjid itu, pada liburan semester II (2014) dan VI (2016) masjidnya sudah direnovasi dengan a new look dan fresh colour.  Namun setiap memandangi setiap sudut masjid, masih tergambar jelas bagaimana tata letak bangunan lama masjid karena saat yang sama teringat pula bagaimana nakalnya saya pada saat bermain-main disekitaran masjid. Berlari, bersembunyi, mengganggu jamaah yang sholat dan sesekali memainkan pengeras suara masjid, lalu dimarahi, membuat terkadang senyum-senyum sendiri membayangkan kekonyolan saat kecil dulu. 
Sebelum seperti saat ini (sudah ber-AC dan direnovasi), ruang masjid kelihatan begitu luas namun begitu panas, kelihatan tidak elegan, dan tak tertata rapi. Dulu, halaman depan masjid cukup luas dan ditumbuhi bunga-bunga yang sangat cocok untuk menyembunyikan sandal anak-anak lainnya. Tapi kini sudah begitu tertata begitu rapi kondisi tata letak masjidnya dan tampak begitu fresh. Semoga tetap terjaga kemanannya dan jamaah semakin terus bertambah.  

==============================

Dari cerita saya diatas, saya menyadari bahwa sudah bertambah tua dan semakin dewasa. Disaat itu pula, saya bersyukur karena dari kecil hingga saat ini saya dibiasakan untuk selalu berjamaah di Masjid, meskipun dulu hanya untuk ketemu teman dan untuk bermain-main. Dari tujuan main-main tadi, saya terbiasa dan sudah mengerti kenapa harus ke Masjid dan merindukan Masjid Amal Islamiyah Lubuk Pakam ini. Karena di saat pemuda-pemuda menjauh dan dijauhkan dari Masjid dengan berbagai macam frame monsterisasi islam, saya telah disadarkan pentingnya peran masjid bagi seorang muslim.

=============================
Bagi orang yang beriman, kita telah memilih Islam sebagai agama kita (bukan warisan orang tua), maka kita menjadikan Allah SWT sebagai tujuan alamat segala aktivitas kita dan jangan sampai salah alamat. Karena bisa jadi, aktivitas kehidupan kita tidak beralamat kepada Allah SWT tetapi selainNYa seperti uang, bos, wanita, dan lainnya. Apabila telah menjadikan Allah SWT sebagai tujuan alamat maka kita akan termotivasi dari setiap pesanNya di baca di dalam Al-Qur’an dan perkara apa saja yang disampaikan oleh Rasul-Nya, Muhammad SAW.

Berikut adalah hadist dan ayat yang seharusnya kita bersemangat untuk mendatangi masjid :

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapatkan petunjuk (dari Allah ta’ala)” (Qs. At Taubah : 18)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan (6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskyakinlah an air matanya.” (HR. Bukhari)
 
Dari Abi Sa’id Al Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda “Apabila kalian melihat seseorang yang biasa mengunjungi masjid, maka bahwa orang tersebut telah beriman.”(H.R. Ahmad)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]