Muhammad Novriyansyah

Terus Belajar, Terus Berkembang !

Water Resource Management

Life

Post Page Advertisement [Top]

SEBAUH NAMA

SEBAUH NAMA

Sebauh nama’ bukannya ‘sebuah nama’ ?
Tidak, judul tulisan ini sengaja dibuat salah, agar sekiranya kita bisa lebih memaknai sebuah kata-kata, dibalik  judul maupun nama.

Judul dan nama merupakan pengenal sebagai pembeda, panggilan, dari sesuatu yang telah banyak jumlahnya.

Andaikan dari awal pembuatan blog ini jumlah artikel yang saya ingin buat jumlahnya hanya satu, maka saya tak perlu repot untuk menulis dan menentukan judul-judul dari tulisan saya. Namun, karena dibalik judul utama blog ini disertai tulisan yang beraneka ragam dengan makna yang bermacam, maka saya membuat judul yang berbeda. Ini tujuannya agar dapat langsung menarik pembaca dan lebih mudah mencari tulisan yang diinginkan. Tentu saja judulnya harus sesuai dengan isinya.

Begitu juga dengan manusia. Jumlah manusia sudah tak terhitung lagi sejak hidupnya Nabi Adam hingga saat ini. Maka manusia dengan manusia lainnya, dikenal dengan sebuah sebutan nama, agar sebagai pengenal dan pembeda. Dengan adanya nama, maka untuk menemukan seseorang ditengah jutaan ribuan akan termudahkan.

Pemberian nama pada manusia menjadi point pertama yang dilakukan manusia saat lahirnya seorang anak manusia. Nama manusia menjadi doa dan harapan seperti apa sosok si anak manusia ketika menjadi manusia dewasa telah mampu berpikir. Tak jarang banyak orang kata “Namanya bagus, baik, namun keperibadiannya belum sesuai dengan namanya.
Tidak apa-apa, mungkin belum saja.
Dibalik seluruh pemberian nama atau judul dikehidupan manusia terdapat satu nama dan sebutan terbaik dan terkeren bagi manusia yakni sebagai khilafah fil ardh. Sebutan ini langsung diberikan dari Sang Maha Pencipta.   
Ironinya, nama ini diperlakukan hampir sama dengan nama-nama yang bagus dan baik pemberian manusia, karena sangat kontra dengan makna yang sebenarnya.
Iya kita harus terus terang, sebagai penjaga bumi, justru membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah didalamnya.
Lantas bagaimana ?

Sejatinya, masih ada kesempatan untuk menghadirkan kesesuaian antara kehidupan dan sebuah nama yang tersemat pada kita.

Mari kita merubah ironi dan kontradiksi itu !

Semoga kita semua menyadari akan beban nama terbaik tersebut dan mengupayakan nama terbukti sebelum ajal menjemput...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]